Sekolah Budya Wacana

Kunjungan Monitoring Implementasi Pendidikan Berbasis Budaya (PBB) di SMA Budya Wacana Yogyakarta

Pada Rabu, 22 Oktober 2024, SMA Budya Wacana Yogyakarta menerima kunjungan dari Bapak Drs. Miftakodin, M.M, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, untuk melakukan monitoring terhadap implementasi Pendidikan Berbasis Budaya (PBB). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan sekolah telah menerapkan prinsip-prinsip kebudayaan dalam proses pembelajaran, serta melestarikan budaya Yogyakarta di lingkungan pendidikan.

Kunjungan tersebut diawali dengan pengecekan perangkat pembelajaran berbasis budaya. Bapak Miftakodin meninjau bagaimana materi kebudayaan telah terintegrasi ke dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran. Selain itu, beliau juga memantau berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan lomba yang pernah diselenggarakan oleh sekolah, khususnya yang bertemakan kebudayaan lokal. Berbagai kegiatan seperti pentas seni, lomba tari tradisional, dan pembuatan batik menjadi sorotan utama, menunjukkan komitmen SMA Budya Wacana dalam melestarikan warisan budaya.

Selain itu, monitoring juga meliputi pengecekan ornamen-ornamen sarana prasarana di lingkungan sekolah yang telah dihiasi dengan tema kebudayaan. Mulai dari ruang kelas yang dipenuhi dengan hiasan batik, hingga aula sekolah yang mengusung konsep arsitektur tradisional Jawa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer yang mendorong peserta didik lebih mengenal dan mencintai budaya lokal.

Tujuan utama dari kegiatan monitoring ini adalah untuk memastikan bahwa pendidikan yang diterapkan tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik yang lekat dengan nilai-nilai budaya Yogyakarta. Melalui implementasi Pendidikan Berbasis Budaya, diharapkan setiap siswa SMA Budya Wacana memiliki karakter kuat yang mencerminkan kepribadian masyarakat Jogja yang sopan, ramah, dan menghargai kebudayaan.

Pada kesempatan tersebut, Bapak Drs. Miftakodin, M.M, disambut oleh Kepala Sekolah SMA Budya Wacana, Ibu Dra. Wahyu Sriharini, beserta empat Wakil Kepala Sekolah yang turut mendampingi beliau selama proses monitoring berlangsung. Kerja sama yang solid antara pihak sekolah dan Dinas Pendidikan ini diharapkan mampu terus mengembangkan dan memajukan penerapan Pendidikan Berbasis Budaya di lingkungan sekolah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top